Jika ada mereka di Bandung, di situ ada saya. Seperti peribahasa, ada gula ada semut. Nah, saya jadi semutnya, dan mereka jadi gulanya. Hahaha, ngarang ya, ya begitulah. Lalu, yang jadi gula itu mereka, mereka itu siapa. Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud cs.
Iseng-iseng ngecek twitternya ERK, ternyata ada pengumuman bahwa mereka memainkan set panjang selama dua jam di Bober Tropica, 17 Februari, di acara launching buku Teten Masduki, seorang aktivis anti korupsi. Saya tahu hanya dua hari sebelumnya dan pasti selalu bingung mau nonton sama siapa. Tapi saya pikir, sendiri juga harus nonton, kapan lagi. Hari-H, setelah sibuk cari temen, akhirnya ada yang berbaik hati mau nemenin, Gea dan Sasa.
Di Bober, Gea dan Sasa memutuskan untuk duduk saja sambil menonton, kalo saya sih akhirnya aga maju ke depan, sendirian. Mereka memainkan lagu-lagu dari dua album lama dan beberapa lagu dari album ketiga yang akan datang, yang katanya belum beres juga, diantaranya Biru dan Senja (ini kalau tidak salah). Tampil seperti biasa bersama Poppie, Adrian masih sakit. Cholil mengatakan bahwa kasihan jika Adrian ikut manggung, karena membuat penyakitnya semakin parah, mungkin kalau manggung adrenalin meningkat. Tapi, album ketiga tetap full bersama Adrian. Semoga lekas sembuh, Amien.
Ketika mereka bertiga lalu ditambah dengan tiga orang lainnya, yang diantaranya adalah Andi Hans, pemain piano, dan pemain trompet, maka mereka menamakan diri mereka Pandai Besi dengan tetap membawakan lagu-lagu ERK dengan aransemen yang berbeda. Sebagai fans, saya harus jujur, ada beberapa yang saya suka aransemennya, ada juga yang saya lebih suka dengan aransemen lama, selera. Dan kabarnya mereka akan melakukan rekaman di Lokananta, untuk lebih lengkapnya, cek web mereka!
Dua jam seperti biasa, ga kerasa. Tetep aja kurang. Saya sih maunya seharian liat mereka, hahaha.
Saya sudah wanti-wanti sama Sasa dan Gea, kalau ada kesempatan foto bareng Cholil, saya mau foto. Ternyata ketika bubar, di panggung ada beberapa orang yang foto, saya langsung ajak Sasa, dapet foto bareng! Ini foto kesekian bareng Cholil, sisa foto yang lainnya ketika rambut masih panjang, haha.
Di akhir acara.
"Dari tadi kami sangat berhati-hati ketika bermain, karena ini berbarengan dengan pilkada (Teten Masduki adalah salah satu Cagub), ketika kami disuruh mendukung salah satu pasangan, kami pun pasti tidak mau, it's beyond dari pilkada." - Cholil Mahmud.
Berani Jujur Hebat!