RE(S)KOMEN: Naik-Naik Ke Puncak Gunung.
Tulisan saya kali ini buat kalian yang udah bosen sama kota, mall, keramaian, bahkan buat yang bosen liburan ke pantai lagi pantai lagi, apalagi yang bosen ke Pangandaran hahahaha. Seperti yang sudah saya bilang, cuaca mulai kembali cerah ceria, itu waktunya kita buat naik-naik ke puncak gunung. Iya, saya mau kasih RE(S)KOMEN naik-naik ke puncak gunung, terutama buat para pemula yang mau naik gunung, apa aja yang harus disiapin dan lain sebagainya.
Mungkin buat yang belum pernah naik gunung dan sebenernya pengen naik gunung, masih ada rasa ragu-ragu,
"Kalau gue naik gunung, bakal sampe puncak ga, ya?"
"Kalau naik gunung tuh serem ga, ya?"
"Naik gunung tuh ribet ga, ya?"
Itu yang juga saya alamin waktu mau naik gunung, tapi yang pertama harus dipikirin adalah harus yakin pasti bisa. Bismillah. Naik gunung juga bukan soal gampang kaya pergi ke Tangkuban Perahu yang ga perlu bawa apa-apa. Tapi jangan dibikin susah juga, ya namanya naik gunung. Kalian harus siap dengan segala macamnya, mulai dari peralatan packing, pakaian, perlengkapan camping, logistik, fisik, dan mental.
Peralatan packing, kalian bisa pilih mau pakai tas apa, tapi biasanya sih buat naik gunung pasti pake carrier, tergantung kebutuhan berapa kapasitasnya, kalau cowo-cowo sih rata-rata pakai yang 60liter, kalau saya kemarin yang 40 + 10 juga udah cukup, buat cewe-cewe kalau temen naik gunung kalian kebanyakan cowo dan pada bawa carrier yang 60 liter ke atas, kalian bisa titipin barang kalian di temen kalian yang berbaik hati, jadi buat para cewe-cewe bisa bawa daypack aja, hahaha, licik. Tapi bawa carrier diatas 40 liter itu kebanggaan tersendiri. Ingat, carrier yang packingnya baik adalah carrier yang berdiri tegak kalau diberdiriin dan ga akan jatuh, hehe.
Lalu pakaian, pakaian yang wajib dibawa terdiri dari pakaian ganti, jaket gunung, jas hujan. Untuk pakaian ganti, bawa aja secukupnya, soalnya di gunung ga akan banyak ganti baju dan menghemat isi tas juga, jaket gunung supaya kalian ga kedinginan, di sana itu dingin banget, jas hujan penting dibawa jaga-jaga kalau di tengah jalan hujan jadi kalian ga akan kebasahan. Kaos kaki dan sarung tangan juga kalau menurut saya sih penting banget di bawa, kaos kaki lumayan dipakai buat tidur bikin anget, sarung tangan juga selain buat tidur, buat dipakai di puncak karena di puncak itu dingin banget, tangan mati rasa. Topi, iket, bandana, juga boleh kalian bawa, optional. Oh ya, jangan lupa sama sepatu yang kalian pakai, pakailah sepatu gunung atau minimal kalau ga punya sepatu olahraga (running), sebenernya kalau ga punya sepatu gunung juga kalian bisa sewa di tempat peralatan sewa alat-alat untuk naik gunung, banyak kok. Dilarang pakai sepatu converse dan sejenisnya, bahaya, licin, dan ga akan sampe puncak, hahaha.
Selanjutnya peralatan camping, yang pertama adalah tenda, usahakan sesuaikan dengan anggota tim, jangan sampai lebih apalagi kurang. Sleeping bag, buat kita tidur pastinya. Matras, dan peralatan masak. Lalu Logistik, jangan sampai kekurangan membawa bahan makanan. Usahakan cukup dan jika perlu bawa lebih, kalau pengalaman saya kemarin, jadi tim ngelist dalam satu hari itu kita bakal makan berapa kali dan menunya apa aja, jadi inshaAllah seperti saya kemarin ga kekurangan makanan malah lebih dan kebanyakan makan, daripada kelaparan di gunung. Saran saya juga usahakan membawa makanan yang gampang dimasak dan jangan juga kebanyakan makan mie. Jangan lupa bawa teh atau kopi, ini paling enak diminum panas-panas kalau di gunung, nikmat. Air, di beberapa gunung susah untuk mecari air, usahakan bawa air yang banyak, kalau di Gede sih mata air tersedia kalian gausah khawatir kekurangan air.
Kalian juga harus pinter packing, dari mulai packing pakaian sampai logistik, kalau belum ngerti soal packing-packingan buat naik gunung, minta temen yang udah pernah naik gunung buat bantu packing. Jangan packing asal-asalan. Ingat, carrier yang baik adalah carrier yang berdiri tegak kalau diberdiriin sendiri dan ga akan jatuh, hahaha.
Soal fisik, karena naik gunung itu emang bener-bener cape, sedetik sekali minta istirahat, usahakan sebelum hari H naik gunung mulai rutin olahraga, yang murah meriah aja misalnya lari, sangat membantu. Mental, karena naik gunung itu emang cape hahahaha, kalian harus siap mental, bawa carrier yang beratnya minta ampun, belum lagi jalannya yang Subhanallah, ga boleh cengeng, harus sabar, dan yakin pasti sampai. Kalau ada temen yang cengeng gausah diajak, hahaha. Tapi percaya deh, naik gunung itu nagih. Apalagi ya, jangan lupa juga berdoa, kalau bisa hapal Ayat Kursi ya, hehe. Soal serem atau engga, intinya positif aja, jangan ngomong kasar, jangan aneh-aneh, inshaAllah baik-baik aja.
Naik gunung itu ga gampang tapi kalian mesti percaya sama saya, naik gunung itu nagih walaupun cape tapi ketika sampai puncak dan liat pemandangannya semuanya terbayar, malah lupa sama capenya, dan yang saya rasain kalau inget pengalaman naik gunung itu saya suka ngerasa haru, beda dengan liburan ke pantai, mesti coba! Dan yang paling utama dari itu semua adalah ijin orang tua, kalau kalian udah siap dengan segala persiapannya dari A sampai Z, tapi belum ada ijin dari orang tua, lebih baik gausah ikut. Selamat mencoba naik gunung. :)
0 comments