Suara yang khas dari lelaki ini mendayu-dayu di telinga saya dan penonton tadi malam di acara SMA Taruna Bakti. Akhirnya! Bisa kembali melihat dan mendengar suaranya secara langsung. Walaupun tak mengenalnya, pria ini memang begitu membuat rindu. Haha. Membuat rindu karena suaranya yang begitu khas dan mendayu-dayu. Membuat rindu karena penampilannya yang sederhana. Membuat rindu karena perangainya yang ramah. Ya, He is Cholil. Cholil Mahmud. ERK's vocalist.
Tadi malam, seperti biasa setelah menunggu agak lama, MC memanggil Efek Rumah Kaca untuk tampil. Akhrinya... Sebelum mereka tampil saya selalu bertanya, apakah mereka akan tampil bersama Adrian atau tidak, dan kali ini ternyata tidak :(. Mungkin dia masih harus banyak beristirahat (get well soon, Adrian). Hans yang menggantikannya. Dibuka dengan Kamar Gelap. Di lagu pertama ini, sudah terdengar jelas koor penonton yang ikut bernyanyi. Begitu juga dengan saya semangat ikut bernyanyi. Melihat ke samping kanan dan kiri semua pun ikut bernyanyi, apalagi orang di sebelah saya yang sangat bersemangat bernyanyi sampai setengah berteriak. Hihi. Penampilan mereka memang tidak pernah sekali pun mengecewakan para penontonnya. Di beberapa lagu saya merinding mendengar suara Cholil dan berkata dalam hati,
"Suaranya bagus banget."
Dan sepertinya bukan saya saja yang merasakan hal itu karena orang di belakang saya sempat berkata kepada temannya.
"Suara dia (Cholil, red) tuh emang bagus banget, yah."
Sayang, di lagu Jatuh Cinta itu Biasa Saja Hans sempat sedikit miss memainkan bassnya :D. Dia sempat terlihat menghampiri Cholil dan menanyakan sesuatu, namun Cholil begitu asik dengan gitarnya sehingga tidak melihat Hans yang bertanya dan Akbar hanya tersenyum melihatnya. Practice make perfect, Hans :D. Begitu juga di lagu Menjadi Indonesia kalau saya tidak salah, sedikit kesalahan itu kembali terulang. Tapi tak apalah. Secara keseluruhan mereka tampil memukau, jadi walaupun ada sedikit kesalahan saya sih tidak terlalu peduli. hhe.
Well, they made my Saturday night and I hope Adrian is getting better.
Kamar Gelap
Balerina
Insomnia
Jatuh Cinta itu Biasa Saja
Menjadi Indonesia
Jangan Bakar Buku
Cinta Melulu
Hilang
Di Udara
Lagu Kesepian
Desember
Kenakalan Remaja di Era Informatika
Sewaktu berkunjung ke Pulau Tidung tempo hari yang lalu, saya sempat mengunjungi dua pulau lain, yaitu Pulau Air dan Pulau Payung. Diantar oleh tiga bapak nelayan. Saya termasuk orang yang suka banyak bertanya kalau mengunjungi daerah lain. hehe. Saya bertanya ini itu, pulau apa itu, pulau apa ini, mana yang bagus ini itu, segala macam. Dan ketiga bapak nelayan itu menerangkan apa yang saya tanyakan. Lalu menyebut beberapa pulau yang kepunyaan pribadi.
Terpikir... "Wah, berapa karung ya uang untuk beli pulau?"
Tiba-tiba, "Kalau beli pulau gitu kemana coba, Neng?" Tanya seorang bapak nelayan.
"Hijiiiiiiiiiiiiiiiiiii....Duaaaaaa.......Euh teu jadi deui, kumaha sih si Nci teh."
"Burulah, Bismillah weh,"
"Kalau Resna sih nanti mau loncat Bismillah weee lah."
Komen kami berenam berulang-ulang yang tak sabar melihat seorang perempuan (Sebut saja Nci) untuk lompat dari Jembatan Cinta. Entah sudah setangah atau satu jam menunggunya untuk loncat. Gemes, ga lompat-lompat juga. Sampai kami tidak mau mengalihkan perhatian kami kemana pun selain melihat ke jembatan, hahaha. Akhirnya dia lompat, walaupun kami tidak melihatnya karena harus makan siang. (hanaaaaaaaassssss...nungguan, Nci!)
Setelah makan siang, giliran saya yang harus lompat dari Jembatan Cinta. Daritadi memang udah ngebet mau lompat.
Naiklah...
Udah di atas...
Mau loncat...
Ternyata...SEREM!
WAAAAA!!! Mungkin ini yang dirasain Nci tadi pas mau loncat. Kalau di bawah sih cuma ngeliat gampang, pas di atas...kalau kata orang Sunda mah "leuwang."
Saya juga mau loncat ga jadi lagi, ga jadi lagi.
Saya yang pertama semangat buat loncat malah diduluin sama Santi dan Sella yang udah dua kali loncat, sementara saya masih ngadegdeg di atas jembatan.
Mau ga jadi, malu.
Mau loncat, takut.
"Ayo, Res, ih! Loncat aja, di bawahnya air ko!"
"Ayo Resniiiiiiii, jangan bunuh karakter kamu sendiri!" Teriak Shera
"Cepet, ih, Res! Udah sejam kali nungguin ini. Panas."
Teman-teman saya di bawah udah pada kesel nungguin saya ga loncat-loncat hahaha.
Udah ada kapal lewat, yang main banana boat lewat, udah segala macem lewat, saya masih di atas jembatan. Yang nungguin saya di bawah udah bolak-balik kesel. Sampai saya tanya semua orang yang udah loncat, apa rasanya. Beda ga rasanya sama naik Hysteria di Dufan. :D
Setelah dipikir-pikir. Ga jadi loncat, malu dan sayang juga, kapan lagi.
Akhirnya? SAYA LONCAT!!!
Rasanya? ...................................................................................................................
Rasanya? ...................................................................................................................
Pelajaran: Mengomentari orang itu paling gampang.
Liburan. Kata-kata paling menyenangkan buat semua orang, terutama buat saya sebagai mahasiswa yang hari-harinya cuma diisi dengan tugas-tugas yang ngaburudul. Liburan smester dua ini liburan panjang, dari sekitar bulan Juni sampai awal September. Btw, gimana liburan kalian? Panjang juga?
Rencana liburan pertama sih Lombok. Tapi...tiket pesawat mahal. Pasti sih, musim liburan, pasti mahal. Maklum lah liburan ala mahasiswa. hhe. Setelah batal Lombok saya dan teman-teman memutuskan untuk ke KEPULAUAN SERIBU! Yang deket dan murah hhe. Rencananya mau ke Pulau Pari, tapi karena sesuatu dan lain hal, ga jadi juga. Akhirnya kita memutuskan buat ke Pulau Tidung, stay di sana dan keliling beberapa pulau. HORE!!! (Rincian biayanya di bawah ya, murah meriah loh :D )
Pertengahan Juli kemarin, berangkatlah saya dan kelima teman saya ke sana. (Akhirnya, liburan juga :p). Rutenya, Bandung - Muara Angke - Tidung. Memang yang paling umum kalau mau ke Pulau Seribu dari Muara Angke. Dari Muara Angke naik kapal (jangan pernah pikirkan naik Feri ya :p) ke pulau-pulau yang dituju. Gimana rasanya naik kapal (kecil) laut? This is my first time dan rasanya..lama..mual..takut kecemplung..dan GAK MAU LAGI! Rasanya seperti dipaksa buat ngeluarin semua isi perut. Mungkin itu yang disebut mabuk laut. Percaya deh..lebih baik mabuk jande. haha.
Setelah bermabuk-mabukan selama dua setengah atau tiga jam-an, sampai juga! TIDUNG? KEREN!!! Di Jakarta ada juga tempat keren kaya gitu. Sepi. Ya walaupun di beberapa sudut di pulau itu banyak sampah, mungkin lebih pantas disebut pengelolaan sampahnya kurang baik. Mau ke pantai yang bersih? Murah? Deket? Pulau Seribu tempatnya (Ini ga promosi ko).
Hari Pertama.
Main dan sepedahan.
Hari Kedua.
Snorkeling dari pagi sampai sore. Pulau Air, Pulau Payung, dan Pulau Tidung.
Pulau Air? JANGAN DITANYA, INI KEREN BANGET!! Banyak ikannyaaaaaaa. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Kebetulan tour guide saya bilang suruh bawa roti atau bolu. Begitu nyemplung ke air, bolu yang dibawa dicemplungin ke air, ikan-ikannya langsung ngelilingin kita. SURGA DUNIA!
Apa hasil dari snorkeling dari pagi sampai sore. Item? Jangan ditanya lagi itemnya kaya apa. apalagi saya, belang!
Hari Ketiga.
Pulang. Sedihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.......
Ada senengnya sih. Seneng banget nemu daratan lagi! Rasanya sampai di Muara Angke itu kaya juara Olimpiade.
Hmmm...
Walaupun gak pergi ke tempat yang jauh, walaupun cuma di Jakarta, tapi ini liburan yang menyenangkan. Intinya, ga perlu pergi jauh buat dapet tempat liburan yang menyenangkan. Jakarta punya seribu pulau yang wajib kita kunjungi. Dari sini juga saya sadar, Subhanallah. Ciptaan-Nya. Gimana di surga. :p
Dari sini juga saya mau keliling INDONESIA! Mau keliling pulau-pulau keren di Indonesia. Amien... (Amienin dong :D)
Harapan saya...tolong segera bangun jalan tol buat menuju pulau di Pulau Seribu haha.
Ini beberapa fotonya :D
Rincian biaya:
1. Travel ngedrop dari Bandung ke Muara angke 500ribu, 9 seat, Butterfly Trans (tinggal bagi berapa orang yang ikut)
2. Paket Tidung, 380 ribu rupiah, include:
- PP Muara Angke - Tidung
- Makan selama di Tidung + BBQ
- Penginapan/home stay, kamarnya banyak, ber-AC
- Sepeda sepuasnya
- Snorkeling (sudah termasuk alat) 3 pulau sepuasnya (seharian)
3. Angkot dari Muara Angke ke terminal Grogol, 01, 5 ribu rupiah.
4. Butterfly Trans dari Grogol ke Bandung 48 ribu rupiah (harga mahasiswa)/
Gimana? Murah kan? :)
HAAAAAAAYYYYY!!! (walaupun masih jarang yang baca blog ini, ga ada salahnya saya ngucapin HAY, :p)
Long time no post hhe.
Seperti biasa, banyak banget yang mau saya post, cuma ya seperti biasa saya masih belum biasa menulis, masih susah menuangkan pikiran dan ide menjadi kata-kata yang enak dibaca. Alasan lainnya, waktu, kuliah padat kalo ada waktu kosong pun saya suka main ga puguh, hhe (so sibuk sekali ya saya ini).
Sekarang saya mau post foto-foto hasil dari Aquapix aja ya, hhe.
Ini kali pertama saya pake toycam dan setelah liat hasilnya SUNGGUH MENYENANGKAN!! Walaupun masih pake film, masih harus cuci-scan tapi hasilnya ternyata AJAIB. Ga usah di edit-edit, hasilnya udah ajaib.
(Sebenernya mungkin "HELOOOO, KEMANA AJA, RES? BARU TAU?" Saya emang tertarik banget sama dunia toycam tapi ya gitu lah dan akhirnya baru punya dan baru nyoba, hhe)
Saya banyak tau tentang toycam sih dari kaskus, beli Aquapixnya juga di kaskus loh. hhe.
Oke oke, lemme show ya. Jangan ketawa ya, soalnya di beberapa hasilnya, saya mirip banget sama gurita, hehe.
ini foto saya, gimana? hhe
ini foto neneng syarah
dan itu foto favorit saya, ajaib kan?
Foto-foto ini diambil pas saya sama sarah main-main ke the jungle, sebenernya banyak sih fotonya tapi yang lain ga layak tampil.
Gimana menurut kalian fotonya?