RE(S)KOMEN: JAYAGIRI


Bandung punya banyak tempat main, mau ke Mall tinggal pilih mau yang mana, mau makanan, banyak banget. Mau alam-alaman, banyak, ada Lembang, Ciwidey, Pangalengan dan sekitarnya. Tapi kayanya bosen ya main yang gitu-gitu aja, ke Mall apalagi kadang suka bingung juga main ke Mall tuh ngapain. Nah, RE(S)KOMEN mau kasih rekomendasi!

Seperti yang sudah pernah saya bilang di tulisan saya sebelumnya, semenjak pulang dari Karjaw saya makin ga bisa diem di rumah, dan setelah Moko, temen saya, Santi diajak pacarnya ke Jayagiri, ceritanya kencan. Tapi akhirnya kencan mereka diganggu oleh saya, Rezy, dan Mamet yang mendadak pengen ikut juga. Jadi Jayagiri itu semacam gunung, bukan gunung sih, bukit mungkin ya, terletak di Lembang. Jadi ceritanya hari itu kita bakal jalan kaki ke Puncak Jayagiri. Yang bisa kita lakukan di Jayagiri adalah menikmati hutan pinus, foto-foto pastinya, lihat pemandangan kalau sudah sampai puncak, dan piknik, makanya jangan lupa bawa makanan yang banyak

Kalau bingung Jayagiri itu di mana, biar saya jelasin. Tanda-tandanya udah masuk Lembang kita bakal ada di jalan satu jalur, lurus saja sampai nemu Indomart dan Alfamart, lalu belok kanan, ga jauh dari situ ada belok kiri, belok di situ, terus ikuti jalan sampai nemu pos untuk menyimpan motor dan pintu masuk Jayagiri. Gampang pokoknya, pasti nemu.
Kita berangkat pagi-pagi dari Bandung dan janjian sama Santi di Lembang. Setelah ketemu Santi dan Kak Aldy, langsung menuju Jayagiri. Karena kita bakal jalan kaki, jadi kita harus memarkirkan kendaraan kita di depan pintu masuk kawasan Jayagiri, untuk tiket masuknya 5.000 rupiah saja. Murah meriah. Seperti biasa, jangan lupa berdoa dulu untuk memulai perjalanan dan jangan lupa pemanasan, biar ga kram. Bismillah.

Sejauh mata memandang, pinus, pinus, dan pinus. Segar di mata, segar di hati, segar di otak juga hehehe. Perjalanan menuju pundak dimulai dengan jalan kaki, dan ternyata untuk pemula seperti saya, cape, mungkin baru lima menit udah cape, ngos-ngosan. Pokoknya mirip lah kaya waktu saya naik ke Gede, dikit-dikit istirahat. Tapi dibalik kecapekan itu, pemandangan sepanjang jalan indah, bisa foto-foto dulu. Saya saranin kalau ke sini pake sepatu olahraga atau kalau punya ya sepatu untuk naik gunung, karena kalau pake converse kaya saya artinya siap-siap kepeleset. Di sepanjang jalan banyak ketemu orang-orang yang kayanya abis pada kemping, ada juga yang nyari kayu bakar. Di tengah jalan sebelum sampai puncak ada beberapa warung, jadi kalau cape silahkan jajan atau makan dulu, waktu itu saya makan nasi, makanannya juga enak-enak, khas sunda banget pokoknya, dan ibu-ibu warung masaknya masih pake hawu. Tau hawu ga? Hehehe.

Perjalanan menuju puncak waktu itu kira-kira dua jam, karena banyak istirahat dan makan dulu. Sampai di puncak, cape pun terbayar dengan pemandangan. Saya tebak sih itu pemandangan rumah-rumah di Lembang. Di puncak juga ada beberapa orang yang sedang bersiap-siap mau pulang habis kemping. Setelah sampai di puncak, pemandangannya indah, sejuk, dingin, dan kebetulan Ka Aldy pacarnya Santi bawa makanan cukup banyak, jadi kita malah ikutan makan punya mereka hahaha. Semacam piknik-piknikan. Ada di puncak itu menyenangkan, lihat kota di bawah, lihat pinus, lihat awan jalan, damai pokoknya. Karena pemandangan dan hawanya nyaman, kita malah sibuk tiduran, makan, dan gamau pulang. Kalau ke sini jangan lupa bawa makanan yang banyak. Jadi, buat yang bosen main di kota, piknik murah meriah ke Jayagiri bisa jadi pilihan. Asal jangan sambil galau kalau ke sini, nanti malah mau loncat, mending sama temen-temen. Tempat ini juga bisa dijadikan area untuk kemping. Berminat?


Piknikkkkk

Rezy gogoleran



Pintu masuk

Naik cape turun kepeleset










Share:

0 comments