"Anak saya mana, Bu? Liat dulu ah, kasian," kira-kira begitu perkataan Ayah saya ketika sampai dan saya sedang tidur. Udah ga mau bangun, ngantuk. Ayah saya datang jam 1 tengah malam waktu Bali, astaga.
Bertemu saat sarapan dan akhirnya setelah jadi anak ilang dan ga punya baju sekarang sudah ada ayah saya dan baju yang dibawanya. Jadwal hari ini ditukar guling dengan jadwal di hari ketiga, karena tujuan awal ke Kintamani, dan itu jauh dan rombongan besar baru datang tadi malam, akhirnya di hari kedua jadwalnya menjadi full day Tanjung Benoa - Pulau Penyu - Tanjung Benoa. Baiklah.
Hari ini mulai menggunakan Komotra dari hotel ke central park dan sebaliknya. Komotra adalah angkutan umum yang berfungsi sebagai shuttle bus atau bis pengantar dari hotel ke central park dan sebaliknya, karena bis pariwisata tidak mungkin masuk ke hotel-hotel di sekitar Kuta atau Legian. Mobilnya itu L300, didesain tanpa kaca, bergambar, berwarna-warni, bisa memuat maksimum 20 orang. Jika menaiki mobil ini kita bisa dengan leluasa melihat ke kanan ke kiri melihat apa saja yang ada di sekitar jalan yang kita lewati. Saya lupa memfotonya, nanti saya ambil fotonya dari google. :)
Dari Central Park ke Tanjung Benoa tidak memakan waktu begitu lama, sekitar 45menit. Tanjung Benoa berada di ujung tenggara Pulau Bali, kalau kata pemandu wisata saya hari ini, Nikadek, Pulau Bali itu terlihat seperti ayam, nah, Tanjung Benoa itu berada di kaki ayam tersebut. Di Sini merupakan areal water sport lengkap di daerah Bali, mulai dari Banana Boat, Flying Fish, Parasailing, Snorkeling, sampai Diving. Soal harga? Nanti ya saya beri tahu. :D
Begitu sampai di sana, sebagian rombongan sedang mendengarkan mengenai wahana water sport. Saya sih ngintil ayah saya aja. hehe. Akhirnya diputuskan untuk terlebih dahulu mengunjungi Pulau Penyu terlebih dahulu, naik perahu, this is what I hate, harus naik perahu! Sudah beberapa kali sih naik perahu, tapi entah kenapa saya kurang suka berada di tengah laut menaiki perahu. Naik perahu harganya saya lupa, sekitar 150ribu per perahu atau berapa saya takut salah, maksimal 11 orang. Dari Tanjung Benoa ke Pulau Penyu sih sebentar. Di Pulau Penyunya pun sebentar, saya cuma masuk ke kolam penyu raksasa, ngangkat penyunya, foto, ketemu elang, pegang ular, masuk lagi ke kolam penyu. Sudah, balik lagi.
Heup! GA KUATTTT.
Ratu Ular
Dari pertama saya sudah bilang, ga akan naik apa-apa kecuali parasailing, karena wahana lain sudah pernah mencoba. Di jalan pulang dari Pulau Penyu menuju Tanjung Benoa sudah tidak ada yang bermain parasailing, katanya kalau parasailing harus tergantung angin dan air laut. OMAGA!
Setelah sampai, Bli Made mengatakan kalau parasailing harus menunggu air laut naik. Katanya tunggu sampai jam dua dan akhirnya saya memutuskan untuk naik flying fish, daripada nanti malah tidak sama sekali. Rasanya, ya pengen coba lagi sih. hehe :D. Ayah saya cuma nunggu, ngeliatin muridnya, motoin saya, awalnya sih katanya ga mau naik apa-apa, akhirnya kegoda juga naik flying fish berdua sama Ka Uta. Udah ganti celana pendek, ngantri, akhirnya pada ga jadi karna ngantri, hahahaha. Kesian. Setelah jam dua, akhirnya parasailing dimulai lagi, karena katanya air lautnya sudah naik lagi, sudah banyak saja yang mendaftar dan saya kebagian yang terakhir bersama Teh Merlin, dan Rian. Ketika naik parasailing dan mau turun kita harus mendengarkan aba-aba dari orang yang berada di bawah. Kita memakai sarung tangan, biru di kanan, merah di kiri, dan memegang dua tali yang sesuai dengan warna yang telah kita pakai di tangan, orang yang berada di bawah akan menginstruksikan kepada kita harus tali mana yang kita tarik ketika akan turun, agar pendaratan sempurna (hmmm, udah kaya landing pesawat aja sih, res :D). Ada salah seorang murid perempuan yang tidak mengikuti instruksi dengan baik sehingga dia mendarat di atas kapal, kami yang menonton tertawa melihatnya, padahal itu sangatlah berbahaya. Naik parasailing, rasanya? Ngalenyap, di atas pemandangannya indah, dan aaaaaaaaaaaa, mau lagi!!!
Entah bagaimana, seharian di pantai, kena angin laut, rambut saya hari itu sudah mirip ijug (tau ijug ga? hhe). Rasanya tidak ingin pulang, masih ingin bermain. Tapi waktunya pulang dan acara hari itu dilanjutkan dengan pulang ke hotel, lalu free program, tujuan selanjutnya, KUTA!!! Dan malamnya belanja. :D
Ini dia Ayah saya :)
Teman-teman Baru, yang tengah itu sama Ka Uta, dan yang lainnya sama Teh Merlin dan Rian.
Oh ya, soal harga. Karena saya ga ngedengerin waktu pas pengumuman, ini cuma kata orang-orang loh ya.
Banana Boat 150k
Parasailing 150k
Flying Fish 300k
Tapi karena kemarin rombongan katanya paket 3 permainan itu 300k. Alhamdulillah saya mah ga tau bayar-bayaran. hehe :D
WHAT A GREAT DAY!